Nama ku vivi (nama samaran), aq 23 tahun, chinese, 165 cm, 52 kg, perawakkanku langsing dengan kulit putih rambut pirang sebahu, aq terbilang indah, dan aq bangga akan estetika tubuhku yang selalu dengan telaten aq rawat dan akan aq persembahkan kepada suamiku, keluargaku lazim memanggilku dengan nama cinta, aq ibu rumah tangga, baru menikah +/- 1 tahun. Ko Andi (nama samaran) Suamiku pekerja keras dan termasuk workakholic, sehari harinya habis waktunya di depan komputer asik mengutak atik desain bangunan. aq benar-benar mengenal dan mencintai suamiku, seperti pasangan muda pada biasanya kagiatan kami pada awal2 pernikahan senantiasa disibukan dengan kegiatan bercinta, tiada hari tanpa bercinta dan aq senantiasa dibuatnya puas, kadang kami bercinta di dapur, kamar mandi dan disetipa daerah sudut rumah, sehingga aq senantiasa teringat kalau keruangan tersebut kami pernah berinta di sana.
sampai suatu hari suami ku memanggil aq dan dengan sabar dan penuh cinta membelaiku, aq masih ingat itu haru ulang tahunku dibulan februari 2010, aq terharu dia demikian itu mengingat hari2 istimewa kami, seperti hari pernikahan,hari ulahku, dll. Kembali ke acara perayaan ultah ku yang cuma ada kami berdua, “Cin…kamu jangan terkejut ya, kakak pikir kamu wajib mulai mengetahuinya kini,”ada apa sih kak?? emang ada apa? tanyaku. Kakak tadi tes ke dokter ahli androlog untuk mengetahui kesuburan benih kakak, kamu tau kan bila selama ini sudah 1 tahun kita menikah namun kau belum hamil, (suamiku terlihat lesu dan tertunduk) dari hasil percobaan rupanya kakak mandul,air mani kakak tak mengandung zigot untuk membuat mu hamil.” Jujur pada dikala itu aq amat segera memeluk suamiku sebab dia menangis, aq membelai rambutnya dan sangat menyayanginya, aq sangat mencintainya, aq memberikan keinginan² dan pikiran positif untuk membesarkan hatinya, kami mulai mencari cari majalah dan situs di dunia maya mengenai sistem dan metode yang bisa meningkatkan kesuburan laki². Sebulan..dua bulan berlalu…., satu tahunpun sudah via, ko andi tembah kelihatan putusasa, ia menengglamkan diri dalam pekerjaannya.
Kian lama dia semakin cuek pada diriku, aq paham perasaan dan kekecewaan pada dirinya sendiri, aq terus mnoba memberikan dukungan akhlak, melainkan justru dari hari kehari ko andi semakin mengucilkan dirinya dan menjauhi diriku.
Lama kelamaan aq menjadi ga tau patut bertindak apa, aq hanya terdiam dan menyibukkan diri dengan kesibukan sebagai ibu rumah tangga, masak memasak menjadi pilihanku. Pagi dansiang hari rumahku selalu ramai dikunjungi ibu²yang berharap belajar masak lauk pauk dan kudapan manis, selain menambah pendapatan aq, juga mnghibur diriku yang merasa sepi dikucilkan suamiku, aq selalu tertawa terpingkal pingkal memandang ulah anak² bandel yg turut serta diajak mamanya, aq pngn mempunyai anak yang lincah seperti mereka, aq senantiasa berkata seperti itu dalam hatiku.
aq perhatikan kian lama ibu² yang datang belajat kian banyak, suamiku sendiri tiap hari tingkahnya menjadi jadi, tak jarang pulang tengah malam, aq tak jarang takut ditinggal sendiri dirumah jikalau sudah malam, rumah sudah sepi, hanya ada aq sendiri dan televisi yang menemaniku, seringaq tertidur di kursi sofa ruang tetamu, aq sering kali menangis sendiri mengingat ko andi yang tega membuatku merasa sendiri dan sepi, kalaupun ia pulang tengahmalampun aq sapa dan aq sediakan makan malam meski ia diam seribu bahasa. aq menghibur hatiku dengan gelak tawa ibu² dan anak² mereka kesokkan harinya, tapi aq senantiasa takut kalau petang danmalam menjelang sebab aq akan sepi sendiri lagi.
Suatu pagi aq terbangun menyusuri perkarangan rumah dan sekitar rumah kami, aq mulai melihat dan menyadari suasana rumahku semraut, banyak tanaman dan rumput liar tumbuh di perkarangan rumahku, tanaman dan bunga² kesayanganku mulai banyak yang ayu dan mati, padahal aq betul-betul suka bunga². aq memastikan sepatutnya mencari seorang tukang kebun, malam hari suamiku pulang aq langsung mengutarakan isi hatikukepada suamiku, tapi seperti umumnya direspons dengan dingin.
Besoknya pagi² aq memutuskan pergi ke surat berita harian setempat memasang iklan “mencari tukang kebun yang berpengalaman”aq mulai gundah saat sudah memasuki hari ketiga belum jugaada yang datang melamar menjadi tukang kebun. Esoknya dihari keempat petang sekitar jam 5 datang seorang bapak yang aq pikir umurnya sekitar 55 tahunan, orangnya lusuh dan dekil dengan wajah memelas, aq pikir dia merupakan pengemis dan lantas aq kasih uang 10 ribu, melainkan ia tersenum, bapak itu malah bertanya, apa ini rumah bapak andi? iya jawab aku, ada apa pak? tanyaku berbalik. Bapak berharap bekerja jadi tukang kebun disini seperti yang terpasang diiklan koran ini nak…Awalnya aq menolak sebab penampilannya yang udah dekil dan bau, tetapi ntah mengapa aq kasihan mengamati bapak itu, aq bertanya” emang bapak mampu bekerja? nama bapak siapa?, jawab bapak itu, nama saya ujang, iya bapak masih kuat kerja kok nak…hanya saja bapak sekarang belum makan, bapak boleh minta makan?
If you loved this short article and you would such as to obtain even more information concerning blogger bokep (bokepindo.xyz) kindly check out our site. Sesudah berpikir sebentar aq mempersilahkan bapak ujang masuk, aq mempersilahkannya untuk duduk”namun bapak punya rumah dimana?tanyaku, Rumah Bapak di Sulawesi, Bapak kesini mencari kerja, tapi yang ada malah ga bisa pulang lagi ke Sulawesi, bapak ga pnya istri dan buah hati, sebab semasa muda bapak dihabiskan dengan merantau ke mana mana, bapak menyenangi berjalan sesuka hati kemana aja, tapi ya beginilah nak, ternyata baak tua dijalan, usia makin hari makin bertambah, lahiriah bapak kian berkurang. Bapak merasa telah dikala nya bapak mencari pekerjaan yang menetap, maaf kalau oleh berarti bapak seharusnya menginap di rumah ini sekiranya anak mengijinkan (kepala pak ujang tertunduk). Aq tak berani ambil keputusan pak, ntar aq harus tanya suamiku dulu ya jawabku, sementara bapak malam ini tinggal aja disini, ntar aq ambilkan handuk, dan perlengkapan mandi untuk bapak.
aq seketika kembali membawa peralatan mandi pak ujang dan pak ujang lantas membersihkan tubuhnya, aq mencari cari pakaian bekas yang sudah lama tidak digunakan suamiku sebab aqmelihat pakaian pak ujang udah kumal dan tak membawa baju yang cocok diaplikasikan lagi, apabila ia kerja ditempatku tentu ia seharusnya bersih kan pikirku. Pak ujang, ini pakaiannya ya diganti, bila ingin dicukur jangut ma kumis pak ujang ini pisau cukurnya ya(aq mngambil pisau cukur suamiku yang tak terpakai lagi namun aq tau masih cukup baru), pak ujang tersenyum melihatku dan mengambilnya dengan segan, aq bertanya, mengapa pak? kok tersenyum? ada yg lucu yaaq sambut juga dengan tersenyum”. Ga kok, bapak udah lama ga menerima kebaikkan seperti ini…ohhhh jangan semacam itu pak, aq sudah biasa sebagai ruinitas melayanin suami seperti ini, jadi aq tau keperluan laki² seperti apa jawabku singkat.
aq seketika menuju ruang tamu menonton teleisi sementara pak ujang membersihkan dirinya, hari mulai malam sekitar jam 19.00 wib, aq mulai menyiapkan makanan. Aq tersenyum memperhatikan pak ujang sudah rapi dan bersih, janggutnya telah tidak ada lagi, tapi kok kumisnyamasih ada sih pak ? tanyaku? bapak ga percaya diri jika ga ada kumis ini nak “jawab pak ujang, aq mempersilahkan dia makan, ayo pak, makan dulu ya, yang kenyang ya” senyumku. pak ujang mulai menyendok nasi dan gulai kemudian duduk dilantai, aq agak risih melihatnya duduk dilantai sementara aq duduk dimeja, sebab pak ujang tidak berharap duduk dimeja sama sepertiku.
Kebiasaanku menggunakan rok mini atau celana pendek dirumah membuatku tidak sadar seandainya sekarang ada laki² lain dalam rumah ini yang memperhatikanku, sambil makan kami asik bercerita mengenai riwayat hidup pak ujang, aq baru tersadar dan malu dikala melihat sorot matanya ke bawah meja, ketika itu aq memakai rok jeans mini, aq merapatkan kakiku, pak ujang menonjol maalu sebab aq tau arah matanya yang menatap paha dalamku, suasana terasa mencair dan akrab karena pak ujang pintar membuatku mengakak dan tersenyum ketika kami saling bicara di meja makan meski makan sudah uasai, pak ujang konsisten duduk dilantai.
jam menunjukkan pukul 10 malam, ga terasa ya pak ujang kini dah malam, aq berharap tdur, kamar bapak dibelakang ya pak…kami bahkan bergerak ke kamar kami masing², jam 02 dini hari suamiku pulang dan lgsung tertidur, besoknya saat makan pagi aq perkenalkan suamiku dengan pak ujang. tetapi seperti yang youtube bf aq duga direspons dengan hambar dan suamiku langsung pergi keluar rumah, aq menghela nafas.
aq menetapkan seminggu ini aq berharap rehat dan santai, aq menelpon ibu² bahwa seminggu ke depan tak ada latihan memasak. aq berharap membersihkan isi roumah agar rapi dan cantik, sementara pak ujang tanpa perlu aq suruh² lagi pagi² jam 7 sudah mulai membersihkan dan menata tanaman, memberikan pupuk dan menebang dahan yang lapuk sementara aq membersihkan rumah .aq merasasangat bersuka ria karena ada yang memandu pekerjaanku di ketika² penat aq duduk di teras rumah mengamati pak ujang yang sedang bekerja, aq mulai menyenangi dengan pribadi pak ujang yang mahir mencari cerita dan bahan tertawaan, banyak dari pengalaman hidupnya yang cukup menggelikan dan seram seperti dikejar preman, pamongpraja, dan sebagainya,aq jadi larut dalamceritanya, kadang hampir keluar air mata inikarena sedih, tetapi juga kadang karena mengakak terpingkal pingkal.
melainkan seperti malam tadi aq amati pak ujang selalu melirik tubuhku , aq menerapkan celana sangatpendek sepangkal paha dan tanktop yang apabila menunduk akan tampak payudaraku, tentu aq sepatutnya menjaga sikap yang sopan. Capek aq lantas mandi dan masuk ke kamar mandi dan tidur, dikamar mandi aq membuka semua bajuku dan meletakkannya di ember pakaian bekas selesai mandi aq masuk kekamar tidur, aq dapat memperhatikan pak ujang masih sibuk bekerja, aq tertidur hasilnya….
Aq terbangun jam 4 sore, tidak terasa aq telah tertidur +/- 1 jam, aq lihat pak ujang masih membersihkan rumput dari daun² kering dan ranting² bekas potongan tadi, pak ujang berjalan menuju pohon mangga, ohhh tidak aq tidak sengaja memperhatikan ia membuka resleting celananya dan dia mengeluarkan kejantanannya untuk buang air kecil, mulanya aq malu, melainkan aq penasaran, karena selama ini belum pernah melihat kejantanan laki² lain selain milik suamiku, aq betul² kaget, milik pak ujang cukup besar pdahal itu pada ketika ia buang air kecil, bagaimana sekiranya lagi ereksi ya “batinku…aq melihat hingga diaselesai buang air kecil dan menyimpan kembali kjantanannya dalam celananya.
Penglihatan tadi cukup membikin ku terganggu, selama ini aq belum pernah memperhatikan yang gagah seperti tadi, belum lagi udah setahun ini aq tak pernah melakukan hubungan intim dengan suamiku. Ntah kenapa aq mulai masuk ke kamar mandi aq ingin membersihkan kewanitaanku yang mulai berair. dikamar mandi aq ambil tissue dan membersihkan kewanitaanku,melainkan kemudian mataku menangkap yang lain, aq mlihat ada noda putih di celana dalam dalam ember cucian ku, aq ambil dan aq lihat lebih dekat, aq atu apa ini pikirku….ini air mani…tetapi kan suamiku ga ada, siapa ya yang buang spermanya di celana dalamku, pikiranku seketika tertuju dengan pak ujang, aq mulai galau dan takut.
hari mulai malam, sekitar jam 6 petang mati lampu, aq paling tidak nyaman bila lampu mati. Pakk ujannhgg panggilku, pak bantu idupin lampu emergency ya, iya nak “jawab pak ujang, aqmenunggu tapi lampu emergency ga juga menyala, napa sih pak, kok belum idup”tanyaku???ga tau juga ya nak..jawab pak ujang. Aqbaru teringat jikalau lampu itu belum pernah dicas sebab memang tidak pernah mati lampu. Akhirnyaaq mmutuskan penerangan menggunakan lilin. pak ujang duduk di lantai, sementara aq duduk di sofa, aq berdiskusi ttg apa aja dg pak ujang ttg apa aja, dan jjur amat menyenangkan, aq lupa jika mengakak pahaku kadang terangkat dan terbuka, lama² aq suka melihatnya penasaran mengintip kewanitaanku, aq memandang duduknya mulai gundah.
pak ujang jagan panggil nak, panggil aq cinta ya pak..iya non cnta kata pak ujang, pak ujang, cnta udah ingin tidur, pak ujang ingin tdur? tanyaku, iya non tidur aja, bapak juga ingin masuk kamar, lalu kami masuk ke kamar masing². Lampu juga tak kunjung menyala, mulai galau, hujan mulai turun tambah deras disertai petir menyambar, ketakutanku makin menjadi jadi, aq berdaya upaya lebih bagus panggil pak ujang buat menjagaku. ketakutanku membikin aq lupa menganti baju dan hanya mengaplikasikan baju piyama (tentu menerapkan pakaian dalam) dengan tali tengah melingkari pinggulku
Tok tok tok rok tok…aq mengtuk pintu kamar pak ujang..ga berapa lama pak ujang membuka pintu, samar²kelihatan pak ujang keluar memakai sarung, maaf pak menganggu, aq takut dan ga dapat tdur pak…pak ujang jaga aq ya (aq berkata penuh harap), pak ujang menonjol kebingungan, mksud non cnta apa ya…bapak udah ngantuk ingin tidur..”jawabnya, ya udahpak, sekiranya boleh aq tidur diatas bapak tidur dibawah ya…jawabku sekenanya.
Pak ujang mempersilahkan aq tiur dikasurnya dan ia tidur beralaskan tikar di lantai, aq menyukai tidur menyamping, tetapi aq juga ga dapat tidur, mungkin karena suasana kamar yang sumpek berbeda dengan kamarku yang wangi dan sejuk.
Hujan semakin deras dengan petir yang menggelegar. samar²aq merasakan ranjang tempatku tidur mulai bergerak naik turun seakan akan ada yang menaiki , ntah kenapa aq masih bepura pura tidur, hatiku mengatakan pak ujang mulai berperilaku, salahku aq berbisik dalam hati, kini telah terlambat, mungkin ia telah benar-benar nafsu dengan aq pikirku. aq masih coba² berpurapura tidur.
Pelan² piyamaku terasa itarik dibagian kaki sampai pinggul sehingga buah pantatku pasti menonjol oleh pak ujang. aq merasakan hembusan nafasnya dipantat dan selangkanganku, ohhhh tidakkk yang aq takutkan mulai terjadi, lidah dan kumis pak ujang menyapu vaginaku dengan lembut dan hangat, demikian itu lama dan lembut dia menjilat vaginaku, yg aq heran kan aq pake celana dalam(terakhir aq baru tau jika celana dalam ku diguntingnya dibagian vagina ku) lidah itu menerobos memasuki lubang vaginaku, lidahnyaterasa kasar dan besar, vaginaku mulai terasa basah, tetapi aq menyembunyikan kenikmatan ini, aq masih bersikap seolah olah tertidur, kaprah² setngah jam kemudian aq menikmati kejantanannya mulai digesek gesekkan ke pantatku, bagaimana ia mengawiniku jika posisi durku menyamping seperti ini ?”tanyaku dalam hati, jawabnya langsung aq dapatkan, pelan² vaginaku ditekan rudalnya yang hangat,awalnya aq deg²an namun kemdian berubah menjadi panik, aq merasa rudalnya benar-benar besar, vaginaku seakan akan terbelah amat nyeriii””aq mengigit bibirku sendiri, rudal itu benar-benar keras dan berdenyut denyut, aq khawatir vaginaku tidak bisa menampung rudalnya, rudal itu terus memasuki diriku tanpa ampun, terasa semua dinding vaginaku sesak oleh desakan rudalnya, terusssss…. jauh menjelang tubuhku sampai dibagian yang belum pernah disantroni oleh suamiku, ohh tidakkkk!!!!desisku dalam hati, nikmatnya luar umum, terus masuk sampai mentok ke rahimku,,,, panjang banget!!!!
pak ujang menghentikan tusukkannya sesudah meyentuh rahimku, sambil kelamin kami menyatu dia tidur disampingku tanpa bergerak, ternyata ia berharap menikmati dikala² menyatunya kelamin kami, lama aq menunggu apa yang akan dikerjakan nyalagipada kelaminku, terasa rudalnya makin mengeras dan berdenyutdenyut cepat dalam vaginaku, sementara vaginaku mulai bertambah basah, ia sengaja mempermainkanku desisku dalam hati.
kaprah² 15 menit kemudian pak ujang mulai menaik dan memasukkan rudalnya, aq mau merintih dan mjerit enak tetapi tertahan krn menjaga harga diriku, aq merasakan vaginaku dikawini dengan lembut dan mesra . Rudalnya demikian itu pelan dan lembut keluar masuk mengawini kelamin betinaku, ntah kenapa aq menangis pelan, pak ujang mengetahuinya dan mengusap air mataku, seluruh sudah terjadi’ kata ku dalam hati…. sambil mengawiniaq dengan lembut pak ujang menciumku, aq mulai membuka mataku menatap sayu ke mata pak ujang.
kemudian aq menatap ke bawah memperhatikan vaginaku yang putih sedang pelaksanaan dikawini rudak pak ujang yang hitam besar, aq takjud mengamati ukurannya rudalnya, pantas vaginaku terasa sakit sekali, ukurannya amat besar dan bengkok ke atas. Pelan² ya pak lirihku pada pak ujang, aq mulai merubah posisi menjadi terlentang sehingga pak ujang lebih leluasa mengawiniku..aq tak malu²lagi, aq mulai menjerit sedap saat pak ujang menarik dan menusuk vaginaku dengan agak cepat. pak ujang berkata”memek non sempit banget,putih lagi, bapak menyukai, memek non tebel banget”aq tambah horny di katakan seperti itu, +/- jam pak ujang mengawiniku, pakkk desisku…cinta ingin dibuahi sama pak ujang….cnta berharap hamil pak…kasih cinta buah hati please….
Aq terkejut pak ujang dengan semangat memompa vaginaku dengan pesat dan menyemburkan spermanya , vaginaku terasa hangat…nonnn kntol bapak tidak akan bapak cabut ampe pagi ya biar non bisa hamil…(kelamin kami menyatu sampe pagi ) kami kemudian tertidur.
Dini hari aq terbangun dan panik sebab tau jam segini biasanya dia udah pulang, tapi bgtu akan bangun trasa ada yang menempel, aq lihat rudal pak ujang masih dalam vaginaku, aq coba lepas melainkan pun membikin pak ujang terbangun, pak please nanti suamiku tau, rupanya grakannku yang menarik vaginaku untuk melepas rudalnya membikin rudalnya bangun, dengan kencang rudalnya mengeras, aq terpekik saat aq ditarik dan dipeluknya dengan kuat aq dikawini sampe aq terkencing kencing (krn aq menahan pipis), pak ujang menyuruhku brjalan dengan pelan ke kamarku sambil mengawini diriku, pelan² jalanku satu² langkah ke kamar tidurku, tampak suamiku tertidur pulas, aq disuruh mngangkat kakiku sebelah dan menaruhnya di atas meja rias sehingga aq berdiri dalam possisi kaki mengangkang sebelah, aq memperhatikan suamiku tertidur pulas di depanku….kaprah² 10 menit kemudian rahimku kembali dibuahi pak ujang, aq mengejang enak menikmati klimaksku…dan tertidurdi ranjangku. meskipun pak ujang kembali ke kamarnya.